Jumat, 18 Mei 2012

air ludah bisa sembuhkan luka


AIR LUDAH

Ludah pada umumnya berbau tidak enak karena didalam air ludah kebanyakan terdapat sisa makanan yang sudah basi. air ludah tersebut juga merupakan penghancur dari makanan. sobatPC penyembuhan dengan air ludah sebenarnya sudah dilakukan oleh orang dulu atau merupakan warisan dari nenek moyang kita. kita dijaman moderen juga tidak kalah dari jaman dulu apabila luka maka air ludah pun di leletkan pada luka tersebut. sembuh dan kering itulah hasilnya.
Para peneliti dari belanda telah mengidentifikasi satu zat di dalam air ludah manusia yang mempercepat penyembuhan luka,demikian laporan mereka yang di siarkan The journal of Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB).
Tim peneliti tersebut mendapati bahwa ” Histanin “,protein kecil didalam air ludah yang sebelumnya hanya dipercaya membunuh bakteri bertanggung jawab atas penyembuhan luka. Peneliti itu mungkin menawarkan haeapan kepada orang yang menderita luka kronis yang berhubungan dengan diabetes dan gangguan lain,serta luka traumatis dan luka bakar. Selain itu, kaena zat tersebut dapat di produksi secara massal, zat tersebut memiliki potensi untuk menjadi sama umumnya dengan krim antibiotik dan alkohol gosok.
“Kami berharap temuan kami pada`akhirnya bermanfaat buat orang yang menderita`luku yang tak kunjung sembuh,seperti borok di kaki dan luka akibat diabetes,serta bagi perawatan luka yangsobatPC mengakibatkan trauma seperti luka bakar,”kata  Menno Oudhoff,penulis pertama laporan tersebut.
“Studi ini bukan hanya menjawab pertanyaan biologi mengenai mengapa hewan menjilati luku mereka,”kata Gerald wiessmann,Pemimpin Redaksi FASSEB Journal. Dan mengapa luka pada bagian  mulut,luka setelah pencabutan gigi,sembuh jauh lebih cepat di bandingkan dengan luka`pada kulit dan anggota tubuh lainnya ? Mereka mengarahkan kita untuk mulai memandang air ludah sebagai satu sumber obat baru.
Berikut beberapa rahasia di balik air liur:
Yang ada di air liur
Sebagian besar air liur adalah air, tetapi juga mengandung elektrolit, bakteri, virus, jamur, sekresi dari hidung dan paru-paru, sel-sel dari lapisan mulut dan sekitar 500 protein. Isi dari air liur juga tergantung pada apa yang dimasukkan ke dalam mulut, seperti puing-puing makanan. Komponen pasta gigi juga umum ditemukan dalam air liur. Kandungan air liur setiap orang pun berbeda.
Bisa diketahui dari air liur
Bisa didapatkan sampel dari DNA. Bahkan, meskipun air liur tidak mengandung sel DNA, tetapi sel-sel dari lapisan mulut dapat ditemukan di sampel air liur. Air liur juga merupakan petunjuk lain untuk menungkapkan identitas seseorang. Air liur dapat mengungkapkan apa yang sudah dimakan dan obat-obatan yang mungkin dikonsumsi, seperti kokain, ganja dan barbiturat. Para ilmuwan juga dapat menggunakan sampel air liur untuk menunjukkan berapa banyak obat tertentu dalam tubuh.
Fungsi air liur
Sebagian orang tidak menyadari betapa pentingnya fungsi air liur, yaitu:
1. Memecah makanan dalam mulut, sehingga dapat dirasakan oleh lidah dan lebih mudah dicerna oleh perut.
2. Membersihkan makanan dan sel-sel mati dari lapisan mulut
3. Mengikat makanan menjadi bola sehingga dapat ditelan
4. Membersihkan makanan dan bakteri dari gigi
5. Mencegah lapisan mulut kering
6. Menghancurkan atau mencegah pertumbuhan jamur tertentu
7. Menetralisir asam dari makanan dan minuman
8. Membantu menumbuhkan enamel gigi yang rusak, karena kalsium dan kadar fosfor
Jumlah air liur
Diperkirakan rata-rata seseorang memproduksi kurang lebih setengah liter air liur dalam satu hari.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain:
1. Gen
2. Waktu (produksi air liur melambat secara drastis di malam hari)
3. Banyak air yang diminum
4. Sedang mengunyah permen karet atau menghisap permen keras (keduanya meningkatkan produksi air liur)
5. Mencium sesuatu yang menarik (juga meningkatkan produksi air liur, itu sebabnya ada istilah ‘lezat’)
6. Lebih dari 400 obat menyebabkan penurunan produksi air liur
7. Umur produksi (air liur menurun seiring dengan usia)
8. Memiliki kondisi atau penyakit yang mempengaruhi produksi air liur, seperti sindrom Sjorgen, atau sedang menjalani terapi radiasi

0 komentar: