Sabtu, 23 Juni 2012

ramuan jamu/herbal untuk keputihan


keputihan
keputihan

 Keputihan atau Fluor Albus merupakan suatu kondisi dimana cairan yang berlebihan keluar dari vagina jenisnya  dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu  normal (fisiologis) dan  abnormal (patologis). Keputihan yang bukan merupakan penyakit (fisiologis) dapat saja terjadi pada setiap cewek. Biasanya cairan yang keluar bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal. Cairan keputihan ini jumlahnya bisa sedikit atau cukup banyak, terjadi sebelum dan sesudah menstruasi, pada saat terangsang secara seksual atau ketika sedang stress. Terkadang juga kita yang remaja mengalami keputihan  sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
Namun jika cairan yang keluar dari vagina sudah tidak bening, berwarna putih kekuningan, keabuan sampai kehijauan, kental, berbau seperti telur busuk atau anyir, gatal dan jumlahnya lebih banyak, besar kemungkinan hal itu sudah tidak normal. Beberapa penyebab keputihan yang tidak normal disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan hal ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Jika tidak segera ditangani infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.
 Keputihan dapat dicegah dengan cara :
  • Menjaga kebersihan genitalia, membersihkan vagina dengan air bersih yang mengalir dengan cara mengusap dari depan ke belakang.
  • Minimalisir penggunaan sabun antiseptik karena dapat menggangu keseimbangan pH vagina.
  • Mengganti pembalut tepat waktu minimal 3 kali sehari.
  • Memilih pakaian dalam yang tepat, memakai celana yang yang tidak ketat dan menyerap keringat.
  • Menghindarkan faktor risiko infeksi seperti berganti-ganti pasangan seksual,

berikut ini ramuan jamu/herbal untuk mengatasi keputihan



Bahan :
  1. 5 lembar daun beluntas
  2. 3 ruas kunyit
  3. Gula aren / gula merah secukupnya
  4. Asem tua / kawak secukupnya
Cara mengolah :


Daun beluntas ditumbuk hingga halus, lalu dicampur dengan kunyit yang telah diparut. Peras untuk diambil airnya.
Beri gula aren dan asem tua dan diaduk hingga rata.
Saring airnya.
Aturan pakai :
Minum setiap hari ½ gelas.
semoga bermanfaat...

0 komentar: